nusakini.com - Presiden asosiasi sepakbola Eropa (UEFA) Aleksander Ceferin mengatakan jika Amerika Serikat (AS) menerapkan kebijakan larangan berkunjung (travel ban), maka hal itu akan menyulitkan mereka dalam mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026.

Presiden AS Donald Trump sedang dalam proses untuk menerapkan larangan imigrasi dari tujuh negara mayoritas muslim, sebelumnya upaya tersebut telah digagalkan oleh pengadilan federal.

• Argentina, Chili, Uruguay dan Paraguay Ajukan Tawaran Bersama untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030.
• UEFA Nations League: Inggris dan Jerman Bermain Imbang 1-1
• UEFA Nations League: Prancis dan Kroasia Berbagi Poin
• UEFA Nations League: Dua Gol Ronaldo Bawa Portugal Libas Swiss 4-0
• UEFA Nations League: Inggris Dipermalukan Hungaria, Jerman-Italia Berbagi Poin

Menurut Ceferin hal tersebut akan menyulitkan upaya AS yang ingin kembali meyelenggarakan Piala Dunia, setelah pernah menjadi negara penyelenggara pada 1994.

"Saya yakin itu tidak akan membantu AS untuk menyelenggarakan Piala Dunia. Jika para pemain tidak bisa datang karena keputusan politik, maka Piala Dunia tidak bisa digelar di sana," ujar Ceferin kepada New York Times.

"Tidak hanya untuk AS, tapi juga negara lain yang ingin menyelenggarakan Piala Dunia."

"Itu adalah hal yang mengecewakan bagi fans, dan para jurnalis, tentu saja. Ini adalah Piala Dunia. Mereka seharusnya bisa hadir di ajang tersebut apapun warga negara mereka. Mari berharap agar hal itu tidak terjadi," kata Presiden ketujuh UEFA yang telah mulai menjabat sejak September 2016 itu. (fft/om)